Perhatikan Cara Bisnis Mainan Anak Ini, Supaya Bisa Untung!

Mainan memang disenangi oleh anak-anak. Hal ini bisa menjadi peluang bisnis yang tentu saja menguntungkan dan bertahan lama. Bisnis mainan anak pada saat ini memang sedikit redup, karena tersaingi dengan permainan yang ada di Hp. Namun masih ada cara bisnis mainan anak yang bisa dipakai untuk bisa menghasilkan keuntungan, yaitu:

1. Tentukan Target Pasar

Sebelum memulai bisnis, hal yang harus dilakukan pertama kali yaitu menentukan target pasar. Maksudnya yaitu kepada siapa produk mainan itu akan dijual. Ada banyak target pasar yang bisa dijadikan pembeli seperti anak-anak dan para orang tua.

Jika menargetkan anak-anak maka harus dijabarkan lagi supaya lebih detail. Mainan yang disukai oleh anak laki-laki tentu saja berbeda dengan mainan yang disukai oleh anak perempuan. Anak laki-laki senang bermain robot-robotan, mobil, dan lainnya. Sedangkan anak perempuan lebih suka boneka, mainan masak-masakan, dan lainnya.

Para orang tua juga bisa menjadi target, seperti para orang tua yang menyukai anaknya bermain mainan yang tidak melibatkan gadget. Sudah banyak orang tua yang menganggap bahwa mainan gadget itu buruk bagi kesehatan fisik maupun psikis anak. Jadi cenderung mengarahkan anaknya untuk membeli mainan yang non gadget.

2. Pilih Produk Mainan

Jika target pasar sudah ditetapkan, maka selanjutnya yaitu tentukan produk yang dijual. Bila target pasarnya anak laki-laki, maka penjual bisa menjual produk mainan seperti mobil-mobilan, layang-layang, sepak bola, robot, dan lainnya. Selain itu, penjual juga harus melihat kualitas produknya. Jangan sampai mainan yang dijual terbuat dari bahan-bahan yang membahayakan anak.

Penjual juga perlu memahami musim dari mainan itu, contohnya: mainan layang-layang tentu harus dijual saat kondisi musim cerah, bukan saat musim hujan. Atau mainan kelereng, bisa dijual jika banyak anak yang memainkan kelereng. Jika tidak ada yang main kelereng, maka produk itu tidak akan laku.

3. Tentukan Lokasi Penjualan yang Strategis

Proses transaksi jual beli tentu bisa berlangsung jika berada di lokasi penjualan yang strategis. Penjual perlu memahami cara bisnis mainan anak ini dalam menentukan letak-letak target pasar itu berkumpul. Lokasi strategisnya yaitu di sekolah SD atau SMP, di perkampungan, balai desa, dan tempat-tempat yang sedang ada acara hajatan.

4. Buat Promosi Menarik

Promosi saat menjual mainan anak juga perlu dilakukan dalam bisnis mainan anak ini. Namun sebelum melakukan promosi, perlu dihitung dulu budget yang sesuai untuk promosi. Jangan sampai bisnis merugi karena terlalu banyak promosi.

Bentuk promosi yang bisa dilakukan yaitu beli 3 gratis 1. Contohnya, beli 3 kelereng gratis 1 kelereng. Atau bisa juga, jika sudah berhasil mengumpulkan 100 kartu maka dapat ditukarkan dengan hadiah menarik. Hal ini akan membuat anak-anak bersemangat dalam mengumpulkan kartu, jadi terus membeli dagangan penjual.

5. Tentukan Harga yang Tepat

Harga yang tepat yaitu bisa dijangkau oleh pembeli dan juga penjual bisa mendapat untung. Anak-anak biasanya diberi uang saku oleh orang tuanya. Tentu saja jumlahnya juga tidak banyak, misalnya Rp2000. Maka penjual harus bisa menjual produk mainan yang harga jualnya Rp2000, supaya bisa dijangkau oleh anak-anak dan masih bisa untung.

Demikian 5 cara bisnis mainan anak yang bisa dilakukan. Bisnis ini memang sedang mengalami pasang surut di masa pandemi, namun masih ada peluang yang menjanjikan. Apalagi masih banyak orang tua yang mendukung mainan anak daripada mainan di gadget.