Bagi kita yang ingin mengembangkan bisnis melalui social media seperti Facebook misalnya, kita tentu bisa langsung membuat fanpage Facebook tentang bisnis, dan mulai mempromosikan nya ke para pengguna Facebook yang lain agar banyak orang yang tahu tentang bisnis kita. Mungkin itu semua terlihat mudah bukan? Memang. Membuat fanpage di Facebook memang mudah, namun bagaimana dengan mengelolanya?
Cara Mudah Mengelola Fanpage Facebook
Untuk mengelola fanpage tentu tidak semudah saat memulai membuat fanpage nya. Ada banyak tahapan dan juga pekerjaan-pekerjaan yang harus kita lakukan untuk membuat fanpage Facebook bisnis kita tetap mendapatkan banyak interaksi dan juga ikut serta membantu mengembangkan bisnis kita.
Menemukan Rahasia Sukses untuk Mengelola Fanpage Facebook Sendiri
Tahapan setelah kita membuat fanpage adalah mulai mengelola fanpage Facebook nya, bukan didiamkan (viewers tentu tidak akan datang dengan sendirinya bukan?). Dalam mengelola fanpage Facebook, kita tidak hanya harus sekedar submit dan submit saja, itu bukan mengelola namanya. Post namun tidak menghasilkan engagement, untuk apa?
Lalu bagaimana cara mengelolanya? Baiklah, simak pembahasan berikut ini tentang cara yang harus kita ketahui untuk mengelola fanpage Facebook milik kita sendiri.
1. Mengetahui Apakah Mereka Berinteraksi dengan Konten yang Kita Publish
Cara termudah untuk mengetahui orang-orang yang likes fanpage Facebook kita menyukai konten kita atau tidak, adalah dengan melihat jumlah dari Likes, Comment, Share dari satu post yang kita publish di fanpage. Ketiga hal tersebut memang penting, kita pun bisa mengambil information-information tentang tipe post seperti apa yang para audience kita sukai, dilihat dari seberapa banyak publish kita mendapatkan interaksi.
Interaksi dari Para Likers Konten Fanpage Kita
Konten akan terlihat bernilai apabila ada seseorang yang memberikannya tanggapan (komentar), bukan hanya sekedar likes saja. Konten pun akan lebih bernilai apabila ada seseorang yang share konten tersebut, bukan hanya sekedar memberikan komentar saja.
Konten yang masih baru akan ditampilkan oleh Facebook secara intens berdasarkan seberapa banyak konten tersebut mendapatkan like dan komentar. Dengan share konten untuk satu submit (bukan kita yang share, melainkan orang lain), maka konten tersebut akan mendapatkan interaksi tambahan dari audience lain selain di fanpage Facebook kita.
Dengan kata lain, share konten adalah suatu kekuatan yang paling besar dan paling ampuh untuk mendatangkan audience baru untuk fanpage kita. Terkadang apabila suatu post di fanpage tidak mendapatkan interaksi, maka publish-publish berikutnya tidak akan muncul di timelines mereka (para fans fanpage kita).
Itu dikarenakan algoritma Facebook yang mengatur untuk tidak memenuhi timeline penggunanya dengan semua post dari fanpage Facebook yang mereka sukai. Dengan kata lain Facebook akan menampilkan submit-publish yang memang ada interaksi nya dengan para pengguna Facebook yang sering berinteraksi (comment, likes, share) di fanpage yang mereka sukai.
Kebayang bukan apabila timeline kita dipenuhi dengan post-publish dari fanpage yang kita sukai namun sedikit kita komentari atau bahkan kita share, timeline kita akan penuh dengan submit dan tentunya tidak beraturan (tidak enak untuk dilihat, dan dapat membosankan). Kira-kira seperti itulah contoh dari cara kerja algoritma Facebook.
2. Mengetahui Seberapa Banyak Fans yang Didapatkan di Fanpage Facebook Kita Sendiri
Saat kita sudah memiliki audience sendiri, maka kita tentu ingin sekali melihat seberapa besar followers dan juga peminat dari konten di fanpage Facebook kita. Ini mungkin sedikit mengarah ke perhitungan dan juga jumlah angka, namun itu semua tidak perlu kita pikirkan.
Saat kita mulai untuk mencari fans baru, maka kita juga akan ada kemungkinan kehilangan followers lama kita, itu bukan suatu masalah, karena pada dasarnya tidak semua pengguna Facebook dapat menyukai konten yang kita publish, jadi santai saja (jika itu hanya 5 atau 10 orang yang tidak suka, santai saja. Namun jika ada ratusan yang tidak suka, baru kita anggap itu suatu masalah penting).
Dari mana saja sumber fans bisa kita dapatkan?
Kita bisa menggunakan plugin yang terhubung ke fanpage Facebook kita, dan menaruhnya di halaman yang paling banyak dilihat oleh pengunjung, namun paling optimum adalah pada setiap bagian di halaman publish.
Kita bisa mendapatkan followers baru saat Facebook merekomendasi kan fanpage kita ke beberapa pengguna Facebook yang berkaitan dengan fanpage kita.
3. Mengetahui Beberapa Orang yang Berkesempatan Melihat Konten Kita
Saat ada orang yang berminat melihat konten di fanpage Facebook kita, itu disebut sebagai Impressions. Apabila ada orang melihat konten kita sebanyak dua kali, itu namanya Impressions kedua. Sedangkan Reach adalah jumlah hitungan dari berapa orang yang telah melihat konten kita sebanyak 1 kali.
Impressions dan Reach tentu sama pentingnya, kita akan mengetahui konten kita berkesempatan dilihat oleh followers dari whole Impressions nya, dan Reach juga penting, karena kita juga ingin tahu apakah konten kita tersampaikan atau tidaknya ke followers kita.
4. Klik ke Website : Mengetahui Seberapa Banyak Kita Mendapatkan Kunjungan
Tentunya ada banyak macam klik, ada klik berupa menonton video, dan juga ada klik yang berupa gambar atau link menuju website. Kita tentunya dapat membagikan posting berupa link yang menuju web site di fanpage Facebook kita. Apapun macam klik yang digunakan, semua klik yang meningkatkan engagement sama pentingnya.
5. Mengetahui Tipe Post Seperti Apa yang Baik Di Publish di Fanpage
Apabila kita ingin memposting suatu gambar, status, video, atau link, pastikan posting tersebut dapat menarik perhatian viewers. Seperti contohnya, saat satu submit telah di publish, ada baiknya kita lihat terlebih dahulu respons yang diberikan para followers fanpage kita. Apabila mereka likes atau remark tanpa memberikan share, maka kita bisa melanjutkan tipe submit yang sama seperti yang digunakan sebelumnya untuk lebih menarik perhatian fans.
Apabila kita ingin menggabungkan gambar dengan video, itu mungkin bisa lebih bagus untuk lebih menghasilkan engagement yang tinggi. Namun untuk posting video di fanpage Facebook, sebaiknya kita hindari memposting video dari Youtube ke Facebook, itu dikarenakan Facebook akan meminimalkan tampilan dari konten video Youtube yang kita posting tadi.
6. Mengumpulkan Audience Sesuai Kriteria yang Dipilih
Jika kita bicara tentang mengelola fanpage, tentu sebuah fanpage membutuhkan audiencenya sendiri bukan? Audience memang penting, terlebih lagi mengumpulkan viewers yang memang sesuai dengan kriteria dari fanpage kita, entah itu untuk supaya pas dengan konten yang kita buat di fanpage, atau untuk meningkatkan penjualan dari bisnis kita saat kita menawarkan penawaran di fanpage.
7. Tingkatkan Kecepatan Respons Audience (Seperti Menanggapi Komentar, Pesan)
Semakin banyak konten yang sering di publish dan disenangi oleh viewers kita, maka semakin sering dan terlibat juga para audience kita dengan konten yang kita berikan, bisa dari mereka memberikan likes, remark, dan share.
Apabila suatu konten di fanpage sudah memiliki banyak komentar dari para audiencenya, maka yang diharapkan oleh mereka adalah tanggapan dari pemilik fanpage tersebut. Demi membuat sebuah brand yang disenangi oleh audiencenya, maka ada baiknya kita membalas komentar atau pesan secepat mungkin.
Pentingkah hal tersebut dilakukan? Penting. Itu karena kecepatan respons yang kita berikan untuk viewers kita akan terekam oleh algoritma Facebook, dan authority fanpage Facebook milik kita bisa meningkat dan menjadi lebih baik.
8. Mengetahui Waktu yang Tepat Saat Terjadinya Banyak Interaksi di Fanpage Kita
Poin penting lainnya adalah mengetahui kapan waktu yang tepat untuk posting konten di fanpage agar mendapatkan interaksi yang maksimal. Kita tentunya perlu menganalisa waktu kapan saja yang mendapatkan interaksi yang banyak dari post-submit yang sebelumnya sudah di publish. Tentu hal tersebut dapat kita lihat dan analisa pada fitur Insight yang terdapat di fanpage.
Untuk membuka fitur Insight di fanpage Facebook, kita bisa klik Insight pada bagian atas fanpage Facebook kita, setelah itu bisa kita pilih konten apa yang ingin kita analisa.
9. Mengetahui Seberapa Banyak Tanggapan Negatif Untuk Fanpage Kita
Ada banyak macam bentuk tanggapan negatif, misal dari bentuk komentar, pesan, bahkan menyembunyikan iklan yang berasal dari fanpage Facebook kita di timeline mereka juga bisa dikatakan sebagai tanggapan negatif. Itu bukan dimaksudkan bahwa mereka tidak senang dengan fanpage kita, namun bisa dimaksudkan bahwa konten yang kita sajikan kurang menarik dan terlihat bosan di mata mereka.
Apabila kita mendapatkan tanggapan negatif berbentuk komentar, jika itu 1 tanggapan saja, maka kita bisa menghapusnya. Namun apabila kita mendapatkan terus-menerus tanggapan buruk untuk fanpage Facebook kita, maka kita bisa mencari sumber dari tanggapan tersebut, dan memperbaikinya.