Pernahkah Anda merasa gaji yang didapat dari kantor masih belum mencukupi untuk memenuhi kebutuhan bulanan? Bahkan terkadang harus nombok sana sini untuk bisa memenuhi kebutuhan?
Kalau Anda merasakan hal tersebut setiap bulan, itu merupakan tanda Anda butuh tambahan penghasilan.
Pertanyaan berikutnya, usaha atau bisnis apa yang bisa dilakukan sebagai sampingan dari pekerjaan utama Anda? Ada banyak ide usaha sampingan sebenarnya, namun yang cukup realistis Anda bisa memulai bisnis online.
Kenapa realistis? Karena bisnis online bisa Anda lakukan kapan saja dan di mana saja. Bisa dilakukan sewaktu senggang, sambil duduk di dalam bus atau ojek online menuju kantor. Untuk itulah, berikut saya sajikan cara-cara memulai bisnis online dari nol.
1. Dapatkan inspirasi dari teman atau keluarga
Sebelum memulai bisnis online, ada baiknya Anda melakukan riset produk apa saja yang banyak dicari masyarakat saat ini. Boleh yang memang sedang ngetren atau memang produk yang selalu dibutuhkan banyak orang.
Anda bisa memulai riset ini saat berkumpul dengan teman atau keluarga. Dengarkan apa yang sering mereka utarakan soal produk yang tengah ramai diperbincangkan.
Cari tahu di mana Anda bisa mendapatkan produk yang banyak dicari tersebut. Termasuk untuk mendapatkan suplier yang bisa memberi harga termurah.
Anda harus memahami kebutuhan publik di tahap awal ini. Ingat, produk yang dijual nanti adalah yang dibutuhkan banyak orang. Bukan karena Anda suka dan kemudian ingin menjualnya.
2. Tetapkan produk yang akan dijual
Anda juga bisa melakukan riset secara online dengan mencari kata kunci atau keyword yang banyak dicari mengenai satu produk (lazim disebut riset keyword). Semakin banyak dicari orang, itu menandakan produk tersebut memang tengah dibutuhkan.
Namun ingat, persaingan untuk menjualnya pun pasti tidak akan mudah. Karena pasti ada banyak orang yang juga punya pemikiran yang sama. Karena itu pikirkan dengan matang produk yang akan Anda jual sebagai penambah penghasilan.
Untuk itu, Anda bisa saja memilih dua tipe produk. Pertama yang memang tengah ngetren. Produk kedua adalah sesuatu yang bersifat long time, tidak pernah basi dan selalu dibutuhkan masyarakat. Selama harga yang ditawarkan cukup bersaing, maka jualan Anda pasti akan punya pembeli.
3. Pilih sistem penjualan
Beruntunglah Anda yang hidup di era digital saat ini. Dunia digital atau online memang memudahkan banyak hal dalam kehidupan manusia. Termasuk mendapatkan produk untuk kemudian menjualnya kembali dengan tambahan keuntungan.
Salah satu sistem penjualan yang kini banyak digunakan para pelaku bisnis online di awal usahanya adalah menjadi dropshiper. Sistem ini membuat Anda tak harus menyimpan stok barang yang dijual. Biarkan suplier atau penjual utama yang melakukannya.
Anda cukup mencari pembeli, urusan pengiriman barang menjadi urusan distributor. Namun, Anda tetap harus cermat memilih distributor yang memang punya kredibilitas tinggi. Jangan sampai Anda banyak menerima keluhan akibat kualitas barang yang tidak sesuai dengan yang dipromosikan.
4. Bangun website
Kalau Anda punya sedikit modal di awal usaha, bisa saja Anda tidak memilih sistem dropship. Anda bisa memilih untuk melakukan stok hingga pengiriman barang oleh Anda sendiri. Ini memang bisa menjaga dan meningkatkan kredibilitas Anda sebagai penjual di mata konsumen.
Untuk itu, Anda harus mulai membangun website yang menjadi etalase jualan Anda di dunia online. Website merupakan pusat dari aktivitas bisnis online Anda. Pun menjadi tempat penyimpanan knowledge kostumer yang suatu saat pasti akan Anda butuhkan.
Dengan memiliki website, calon pembeli pun bisa disajikan banyak pilihan dari produk yang Anda jual. Termasuk mendapat informasi lebih element tentang produk yang mereka inginkan.
5. Buka jaringan media sosial
Setelah website Anda tayang di dunia maya, kini saatnya untuk menyebarluaskannya. Sebagus dan sekeren apa pun website Anda jika tidak banyak diketahui orang ya artinya percuma saja.
Untunglah, saat ini adalah eranya media sosial. Anda bisa melakukan promosi melalui media sosial secara gratis. Media sosial merupakan pilihan utama sebagai sarana promosi saat Anda memulai bisnis online.
Buatlah akun dengan nama toko online atau website Anda. Jangan hanya di satu media sosial, tapi juga di banyak varian. Namun, yang banyak digunakan di Indonesia saat ini adalah Facebook, Twitter, Instagram, dan YouTube.
Sebaiknya, Anda juga sudah memiliki akun pribadi di ketiga media sosial utama di Indonesia tersebut. Sehingga Anda bisa lebih mudah menyebarluaskan informasi mengenai produk dan website yang akan menjadi lahan Anda mendapatkan tambahan penghasilan.
6. Sebar di market
Tak cukup hanya melalui media sosial, Anda juga bisa memperluas area pemasaran produk melalui market. Keberadaan market seperti Bukalapak, Tokopedia, atau Shopee memang sangat membantu para pelaku usaha online dalam menemukan pembeli.
Saat website Anda belum banyak diketahui publik, marketplace menjadi alat yang pas untuk mendongkrak penjualan. Sekaligus menjadi sarana untuk membuat masyarakat menyadari kehadiran toko online milik Anda. Jadi pastikan setiap produk yang Anda pasang di market selalu membuat calon pembeli membuka website Anda.
Pada dasarnya, market punya fungsi yang tak jauh berbeda dengan media sosial. Mempromosikan produk yang Anda jual tanpa harus keluar dana besar. Untuk kemudian membuat konsumen makin mengenal toko online milik Anda tersebut.
7. Cari asisten jika dibutuhkan
Ini mungkin sudah menjadi tahap selanjutkan dari bisnis online yang Anda lakukan. Namun tidak ada salahnya jika sudah mulai disiapkan sejak dini. Sehingga bisnis Anda bisa tetap berlari kencang tanpa kendala.
Asisten akan dibutuhkan saat bisnis online Anda sudah mulai jalan, bahkan berlari. Anda tidak akan mungkin bisa mengatasi semua tetek bengek dari bisnis. Mulai dari mempromosikan barang, menerima order, mengepak, hingga menerima keluhan pelanggan. Anda harus butuh asisten untuk membantu Anda menyelesaikan semua tugas tersebut.
Anda bisa mulai mencari asisten dari orang terdekat. Bisa istri, suami, anak, atau saudara yang memang punya waktu cukup luang untuk membantu. Tentu saja berlaku profesionalitas dalam hal ini. Mereka harus mendapat upah dari apa yang telah mereka lakukan untuk membantu Anda.
8. Buat rekening baru khusus bisnis
Banyak orang yang memulai bisnis, online maupun offline, sering mencampuradukkan pendapatan dalam satu rekening. Ini justru yang akan membuat usaha Anda sulit maju. Karena Anda tak bisa mengukur sudah seberapa jauh penghasilan yang didapat dari bisnis online ini.
Karena itu, saat memulai bisnis online Anda sudah harus langsung membuka rekening terpisah. Jangan digabung dengan rekening yang menerima payroll setiap bulan. Atau Anda akan dibuat pusing setiap bulannya saat melakukan perhitungan neraca pendapatan.
9. Komitmen dengan dua kesibukan Anda
Satu hal yang tak kalah penting dalam memulai sebuah usaha adalah komitmen yang tinggi. Meski waktu Anda praktis sudah banyak dihabiskan di kantor, tetap berkomitmen untuk meluangkan waktu di bisnis online Anda.
Katakanlah Anda punya jam kerja di kantor antara 8-9 jam per hari. Nah, waktu yang Anda berikan untuk melakukan bisnis online ini cukup 3-4 jam sehari. Tapi, pastikan Anda melakukannya secara konsisten setiap hari.
Bahkan, waktu libur di akhir pekan pun tetap digunakan untuk menjalankan bisnis online ini. Karena bisnis online itu berputar terus selama 24 jam sehari dan 7 hari seminggu tanpa libur.
Memulai bisnis online memang dibutuhkan kerja keras dan kerja cerdas. Karena Anda harus pintar membagi waktu antara pekerjaan utama dengan bisnis sampingan tersebut.
Jangan sampai Anda ditegur atasan karena banyak pekerjaan kantor yang terabaikan. So, pintar-pintarlah dalam membagi waktu saat Anda mengawali bisnis sebagai seorang karyawan.